Hitam

kami diam dalam hitam
di muka istana yang gagah
bagai semut mengetam dendam
berharap para belalang tergugah

saban kamis kami berpayung harap
seia-sekata menuntut yang sama
setiap itu kuping penguasa kedap
lupakan hilangnya nama-nama

wahai penguasa ibu-pertiwi!
kami butuh sebuah warta
tentang anak-anak kami
yang belum juga kembali ke gerha

jika kalian terlena dengan tirani
setidaknya sampaikan salam kami
dan tolong pastikan
mereka tidak terlambat makan

jika mereka sudah tak bernyawa
katakan di mana mereka ditanam
kami dan mereka sudah lama tak bersua
sejak sembilan-delapan silam

Bandung, 2019

Popular posts from this blog

Sapardi

Surat untuk Firda (dan Alka)

Melesat Seperti Roket