Pulanglah, Nak
![]() |
| Wiji Thukul Hilang Sejak 1998 |
Pulanglah, nak. Tidak kau bengap oleh deru kendaraan yang menyambut pagimu? Tidak kau takut tersungkur dengan langkah-langkah yang cepat itu? Tidak kau iba pada dadamu yang bernas akan tuba perkotaan? Pulanglah, nak.
Pulanglah, nak. Bapak dan emak semakin bangkot. Tidak kami merindu surga tanpa bahagiamu. Tidak ada lahap nasi kami mamah tanpa bersamamu.
Pulanglah, nak. Meski tinggal nama. Meski tanpa nyawa.
Jakarta, September 2017
